selemat sore nah kali ini saya bagikan ilmu semoha bermanfaat yaa.
- Pemeriksaan Baterai
· Mengukur berat jenis elektrolit pada
baterai
· Berat jenis elektrolit pada baterai
antara 1,25 – 1,27 kg/l. Pada 200C. Jika tidak tercapai baterai
diisi ulang sampai mencapai berat jenis di atas, jika berat jenis belum
tercapai seperti diatas dilakukan pengukuran maka hasilnya menjadi tidak
akurat.
2. Pemeriksaan Ignition Switch
- Pemeriksaan Tahanan Ignition Coil
4.
Tahanan depan (Ballast)
· Periksa tahanan Ballast dengan Ohmeter.
Tahanan Ballast di luar
(external resistor 1,1 – 1,3 W)
· Tahanan Ballast di dalam koil pengapian
(internal resistor 0,9 –1,2 W)
· Periksa tahanan kuparan primer koil pengapian antara
terminal positif (+) dan negatif (-).
· Tahanan primer koil dengan tahanan Ballast di luar 1,3 –
1,6 W
· Tahanan primer koil pengapian dengan Tahanan Ballast di
dalam koil pengapian 1,5 – 1,9 W
· Tahanan sekunder coil: antara terminal positif (+) dan
terminal tegangan tinggi.
· Tahanan (tanpa internal resistor): 10,7
– 14,5 kW
- Pemeriksaan Kabel Tegangan Tinggi
Periksa tahanan
setiap penghantar, dari elektroda di dalam tutup distributor sampai steker
busi. Tahanan penghantar tidak boleh melebihi 20 kW. Kalau tahanan
pada satu penghantar terlalu besar, lepas bagian-bagian penghantar tersebut dan
periksa satu persatu, untuk mencari bagian yang rusak.
Penghantar
tegangan tinggi dengan tahanan yang terlalu besar mengakibatkan mesin sukar
dihidupkan.
- Pemeriksaan Tutup Distributor
· Arang yang
dapat bergerak. (Rotor dengan tinggi tetap )
· Bola arang
tetap (Rotor dilengkapi dengan pegas daun yang berfungsi sebagai kontak )
- Pemeriksaan Kebocoran Rotor
Memeriksa kebocoran rotor
dengan menggunakan Ohm Meter. Jika ada kontinuitas, maka rotor harus diganti.
Selain itu rotor juga diperiksa apakah mengalami keretakan atau tidak.
- Pemeriksaan Kebocoran Rotor
·
Kontrol dudukan lepas pada kontak
tetap.
·
Kedudukan kontak yang salah seperti
gambar b, c, d, dapat dibetulkan dengan membengkokkan kontak tetap. Gunakan
alat bengkok khusus atau tang.
·
Periksa kekuatan pegas kontak
pemutus dengan tangan.
Jika pegas
lemah atau berkarat, kontak pemutus harus diganti.
- Pemeriksaan Condensor
Sebelum diperiksa, arus yang ada di
condensor dikosongkan terlebih dahulu dengan jalan dihubungkan antara positif
(+) dan negatif (-) condensor. Setelah itu, dengan menggunakan AVO Meter
(dengan posisi Ohm Meter) periksa condensor. Jika jarum bergerak kemudian kembali
lagi, maka codensor masih dalam keadaan baik.
- Pemeriksaan Advans Centrifugal
Putar rotor dengan tangan. Sesuai
dengan arah putarannya, rotor harus dapat berputar 10-15 derajat terhadap pegas
governor dan dapat kembali sendiri ke posisi semula. Jika tidak, governor harus
diperbaiki atau diganti baru.
Pemeriksaan
Advans Vakum
·
Lepas slang
vakum yang menuju ke distributor pada karburator. Isap slang dengan mulut dan
perhatikan plat dudukan kontak pemutus harus bergerak.
· Slang vakum tidak
boleh retak atau longgar pada sambungannya.
- Pemeriksaan Busi
·
Periksa kondisi ulir dan lubang
busi. Ulir lubang busi yang rusak harus diperbaiki.
- Periksa muka busi! ( Bila perlu pakai kaca pembesar ). Keadaan muka busi dapat menunjukkan kondisi motor.
- Bandingkan busi yang diperiksa dengan gambar-gambar dan keterangan-keterangan berikut.
- elektroda Ukurlah celah elektroda dengan batang pengukur atau fuler. Jika celah tidak sesuai spesifikasi, stel dengan membengkokkan pada massa.
No comments:
Post a Comment