Menurut
Ellizabeth B. Hurlock ada 11 rentangan kehidupan manusia antara lain:
1. Fase
Prenatal
(saat konsepsi)
2. Fase
Neonatus
(ketika lahir sampai minggu ke2)
3.Fase
Bayi (akhir minggu ke2 sampai akhir
tahun ke2)
4. Fase
Kanak-kanak Awal (2 – 6 tahun)
5. Fase
Kanak-kanak Akhir (6 – 10/11 tahun)
6. Fase
Pubertas
(10/12 – 13/14 tahun)
7. Fase Remaja
Awal
(13/14 -17 tahun)
8. Fase Renaja
Akhir (17 –
21 tahun)
9. Fase Dewasa
Awal
(21 – 40 tahun)
10. Fase
Setengah Baya (40 – 60 tahun)
11. Fase
Tua
(60 – meninggal dunia)
Masing-masing fase tersebut berbeda tugas-tugas
perkembangannya satu sama lain, tergantung dari kondisi, lingkungan dan
kematangan individu. Tugas-tugas perkembangan individusanaagat berfaedah sekali
bagi kita terutama bagi pendidik dalam menghadapi masa peka anak (the
teachable moment). Adapun sumber daripada tugas-tugas perkembangan
meliputi;
1. Kematangan
Jasmaniah
2. Tugas-tugas
yang berasal dari tekanan budaya dari masyarakat
3. Nilai-nilai
pribadi dan cita-cita seseorang
B. TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN INDIVIDU
Selanjutnya perkembangan manusia melewati banyak
tahapan, Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1. Tahap
Sebelum lahir;
Tahap sebelum lahir dimulai pada masa konsepsi sampai
proses kelahiran, yaitu sekitar 9 bulan sampai 280 hari.
2. Tahap Lahir;
Tahap ini merupakan permulaan eksistensi manusia
sebagai individu. Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi
menjelang dua minggu, pada masa ini sering disebut dengan masa orok. Walaupun
singkat, masa ini pada umumnya dibagi menjadi dua periode , Periode portunate
dan periode neonate.
3. Tahap Dua
Tahun Pertama;
Masa baayi berlangsung dua tahun pertama setelah
periode baru lahir dua minggu. Masa bayi adalah dasar kehidupan yang
sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku dan ekspresi emosi
terbentuk. Masa bayi adalah masa perubahan berjalan cepat dan masa berkurangnya
ketergantungan pada orang lain, seperti bayi duduk dan menggerakkan barang ,
ciri khas masa ini adalah anak memusatkan untuk mengenal lingkungannya,
menguasai gerak fisik dan belajar berbicara.
4. Tahap
Anak-anak Awal;
Masa anak-anak awal ini berlangsung dua sampai enam
tahun, disebut usia pra-sekolah. Pada awal masa anak-anak dianggap sebagai saat
belajar untuk mencapai berbagai keterampilan, karena pada masa ini anak senang
mengulang dan senang mencoba hal-hal yang baru.
5. Tahap
Anak-anak Akhir;
Akhir masa anak-anak yang berlangsung dari enam tahun
sampai anak mencapai kematangan seksual , yaitu sekitar sebelas tahun bagi anak
perempuan dan dua belas tahun bagi anak laki-laki, disebut sebagai usia sekolah
dasar. Keterampilan pada akhir masa anak-anak digolongkan kedalam empat
golongan besar, yaitu keterampilan menolong diri, menolong sosial dan
keterampilan bermain.
6. Tahap Remaja
Awal;
Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perubahan
yang pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpang tindih
dengan masa akhir anak-anak dan permulaan masa remaja. Kriteria yang paling
sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama
kali pada anak perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Ciri utama dalam tahap
ini adalah bergejolaknya dorongan seksual.
7. Tahap
Remaja;
Masa remaja yang berlangsung saat individu menjadi
matang secara seksual sampai usia delapan belas tahun usia kematangan yang
resmi dibagi ke dalam masa awal remaja, yang berlangsung sampai usia tujuh
belas tahun dan akhir dan akhir masa remaja yang berlangsung sampai usia
kematangan resmi. Perubahan yang penting dalam masa ini meliputi meningkatnya pengaruh
kelompok sebaya, pola perilaku sosial yang lebih matang dan nilai-nilai baru
pemilihan teman dan pemimpin.
8. Tahap
Dewasa;
Masa dewasa ini adalah masa pencarian kemantapan yaitu
masa yang penuh masalah dan ketegangan emosional, perubahan nilai dan
penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Masa ini mulai umur delapan belas
hingga lebih kurang empat puluh tahun.
Sumber Pustaka:
1. Pendidikan
& Psikologi Perkembangan, oleh Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I Tahun 2009
2. Psikologi Remaja,
oleh Drs. Andi Mappiare, Tahun 1982
3. Perkembangan
Peserta Didik, Prof. Dr. H. Sunarto dkk Tahun 1995
No comments:
Post a Comment