Wednesday, December 4, 2013

Contoh Soal UAS BIologi



1.      Fungi atau jamur berbeda dari tumbuhan tingkat tinggi karena fungi tidak mempunyai…… dan dinding selnya terdiri dari…..
A.    Klorofil, selulosa
B.     Klorofil, pati
C.     Daun, hifa
D.    Klorofil, kitin
E.     Daun, mitokondria
2.      Pada penderita AIDS , penurunan kekebalan tubuh penderita disebabkan oleh...
A.    Peningkatan jumlah virus dalam darah
B.     Infeksi saluran pernapasan
C.     Infeksi sumsum tulang belakang
D.    Penurunan jumlah limfosit karena dirusak oleh virus HIV
E.     Peningkatan jumlah sel darah putih
3.      Bakteri yang dapat menangkap dan memanfaatkan sinar matahari disebut bakteri….
A.    Heterotrof
B.     Kemoorganotrof
C.     Kemoautotrof
D.    Saprofit
E.     Fotoautotrof
4.      Secara garis besar komponen-komponen ekosistem dikelompokkan menjadi dua yaitu….
A.    Biotik dan abiotik
B.     Biotik dan biosfer
C.     Abiotik dan biosfer
D.    Antibiotik  dan abiotik
E.     Biotik  dan antibiotik
5.      Gambar di bawah ini menunjukkan contoh…..
A.    Simbiosis mutualisme
B.     Simbiosis parasitisme
C.     Predasi
D.    Kompetisi
E.     Simbiosis komensalisme
6.      Hubungan yang menggambarkan rantai makanan adalah……
A.    Rumput-belalang- katak -ular
B.     Rumput -belalang- ular -katak
C.     Zooplankton- fitoplankton -ikan teri- ikan gabus
D.    Alga hijau -kecebong- monyet -ular
E.     Alga hijau -kecebong -ular- monyet
7.      Berikut merupakan tujuan pengelolaan lingkungan hidup, kecuali…..
A.    Pemanfaatan sumber daya alam secara terkendali
B.     Tercapainya keharmonisan antara manusia dan lingkungan
C.     Terwujudnyan manusia sebagai pembina lingkungan
D.    Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan
E.     Dikuranginya daya dukung lingkungan
8.      Prinsip yang tidak sesuai dengan penerapan etika lingkungan adalah….
A.    Sumber daya alam yang terbatas harus dipelihara
B.     Lingkungan tidak hanya disediakan untuik kepentingan manusia
C.     Lingkungan yang tidak terpelihara dengan baik akan merugikan manusia
D.    Sumberdaya alam sebaiknya dimanfaatkan secara optimal
E.     Manusia tidak perlu bertanggung jawab terhadap lingkungan
9.      Berikut ini adalah senyawa  yang dapat menyebakan hujan asam….
A.    SO2, NO2, CO2
B.     H2O, CFC, , CO2
C.     S3O, SO2, NO2
D.    H2SO4, CO2, H2O
E.     FS, HS, CFC
10.  Hewan khas Indonesia yang dianggap sebagai kerabat dinosaurus adalah….
A.    Orang utan
B.     Komodo
C.     Trenggiling
D.    Anoa
E.     Cendrawasih



11.  Berikut ini adalah ciri-ciri sel :
1. Bersifat Eukariotik
2. Memiliki vakuola
3. Memiliki dinding sel
4. Memiliki sentriol
5. Memiliki ribosom
Sel hewan memiliki ciri-ciri antara lain ....
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 4
E. 2, 3, dan 5
12.  Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas jaringan xylem dan jaringan floem. Jaringan xylem disebut juga jaringan.....
A.    endodermis
B.     pembuluh kayu
C.     epidermis
D.    pembuluh tapis
E.     stele
  1. Faktor yang tidak berpengaruh terhadap penyebaran organisme di muka bumi adalah ........
A. hubungan ekologi masa lampau
B. sejarah dan iklim masa lampau
C. bentuk dan susunan suatu benua
D. interaksi antar komponen lingkungan
E. kemampuan manusia mengubah dan mengatur  ekologi
  1.  Pada umumnya di tepi pantai banyak tumbuh pohon kelapa. Pertumbuhan pohon kelapa itu didukung dengan adanya kemampuan penyebaran secara....
    A. hidrokori
    B. anemokori
    C. zookori
    D. antropokari
    E. Ornitakori
15.  Enzim bertindak sebagai biokatalisator dalam reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Pada dasarnya enzim merupakan suatu senyawa…
A. Vitamin
B. Mineral
C. Karbohidrat
D. Protein
E. Lemak
      16. Proses pembentukan RNA oleh DNA disebut ….
A. translokasi
B. translasi
C. transkripsi
D. transformasi
E. Transmisi
17.  Pada metabolisme terjadi penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa   kompleks, proses tersebut dinamakan….
A. katabolisme
B. sintesis
C. respirasi
D. anabolisme
E. oksidasi
18. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, seorang siswa meletakkan dua tanaman yang sejenis pada tempat yang berbeda. Tanaman A diletakkan di tempat terbuka dan tanaman B diletakkan di dalam sungkup yang berbentuk kotak.



Hasil percobaan disajikan dalam tabel berikut:



Pernyataan yang sesuai dengan hasil percobaan tersebut adalah ...
A. daun tanaman B lebih lebar karena banyak mengandung zat makanan
B. cahaya mempengaruhi ketebalan daun pada tanaman
C. tanaman A mempunyai batang yang kokoh dari pada tanaman B
D. cahaya mempengaruhi arah pertumbuhan tanaman
E. daun pada tanaman A berisi makanan lebih banyak tetapi berukuran lebih   kecil
         19. Tulang seperti diagram di samping dihubungkan oleh
A. sendi putar
B. sendi pelana
C. sendi engsel
D. sendi luncur
E. sendi peluru
20.  Perhatikan gambar penampang melintang daun di bawah ini !
Bagian daun yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis ditunjukkan dengan nomor ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
21. Pemencaran biji dengan bantuan angin dapat terpencar jauh dari induknya. Dengan cara ini maka alat pemencaran mempunyai ciri sebagai berikut, kecuali :
A. biji kecil dan ringan
B. biji berbulu atau berambut
C. biji bersayap
D. biji terpencar karena tangkainya tergoyang angina
      E. biji memiliki struktur buah dengan tiga lapis kulit

B.  SOAL ESAY
1.      Jelaskan mengapa Indonesia dapat memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi!
2.      Jelaskan tujuan dan pemanfaatan pengklasifikasian makhluk hidup!
3.      Apa yang dimaksud simbiosis komensalisme?
4.      Apa dampak yang ditimbulkan dari penebangan hutan secara besar-besaran dan penggunaan  pestisida yang berlebihan pada lahan persawahan?
5.      Jelaskan mengapa lumut kerak dapat dijadikan indikator pencemaran lingkungan !
Jawaban:
  1. Indonesia memiliki Biodiversitas yang beranekaragam dan unik. Meliputi  10% spesies tanaman berbunga di dunia, 25% ikan di dunia, 16% Reptilia dan Amphibi di dunia, 17 % spesies burung di dunia dan 12% spesies mamalia di dunia. Oleh karena hal ini maka menjadi ciri Negara dan bangsa Indonesia.
  2. a. tujuan dilakukan klasifikasi: agar manusia dapat dengan mudah mempelajari dan mengenal organisme yang ada di alam
b. manfaat  dilakukan klasifikasi: manusia dapat mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup, mengetahui sejarah evolusi makhluk hidup, mengetahui informasi mengenai sifat-sifat makhluk hidup dan mengetahui hubungan kekerabatan antarorganisme yang memiliki persamaan ciri, misalnya kadal memiliki hubungan kekerabatan dengan bunglon dari pada dengan kucing.
  1. simbiosis komensalisme adalah hubungan antar spesies yang menguntungkan salah satunya, tetapi tidak merugikan yang lain. Contohnya, epifit anggrek yang menempel pada pohon, anggrek mendapat perlindungan dan tempat berteduh dari pohon, sedangkan pohon tidak mendapat keuntungan ataupun kerugian dari kondisi tersebut.
  2. dampak penebangan hutan secara liar : menyebabkan tanah menjadi gundul dan bahaya longsor. Air hujan yang jatuh akan langsung mengalir di permukaan  dengan membawa tanah.
dampak penggunaan pestisida: menurunkan kesuburan tanah. Tanah menjadi miskin hara dan masam, mematikan fauna tanah. Hal ini karena pestisida mempunyai sifat sulit terurai di alam, sehingga zat tersebut akan mengendap di dalam tanah, dasar sungai, danau dan laut.
5. lumut kerak sangat sensitive terhadap pencemaran udara terutama sulfur oksida. Contoh Usnea daypoga dan Parmelia acetabularis. Lumut kerak dapat menyerap nutrisi dari udara, sehingga dapat hidup di bermacam substrat, seperti batu, pohon, gedung dan candi.

JAWABAN PILIHAN GANDA:

  1. D
  2. D
  3. E
  4. A
  5. E
  6. A
  7. E
  8. E
  9. A
  10. B
  11. C
  12. -
  13. C
  14. A
  15. D
  16. C
  17. D
  18. A
  19. A
  20. B
21.E


SOAL UAS KELITRIKAN BODY



SOAL LATIHAN.

1.   Sebutkan macam-macam lampu pada sistem penerangan yang terdapat pada kendaraan! 2.   Berfungsi untuk apakah lampu jarak dan lampu belakang? 
3.   Apakah fungs! lampu Hazard (Hazard Warning Light)? 
4.   Bagaimana cara mengganti bola lampu widge-base (socked gepeng) 
5.   Gambarkan Rangkaian Lampu Depan, Lampu Rem, Lampu Mundur. 

METERI SISTEM BATERAI

SISTEM BATERAI

DEFINISI BATERAI
Baterai adalah sebuah kotak yang terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan

FUNGSI
Sebagai Penyimpan arus listrik DC



KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI
1. PEMBATAS DINDING SEL
    Pembatas dinding sel dari sel-sel baterai, baik sel baterai positif maupun sel baterai negatif dengan tujuan  agar tidak terjadi hubungan singkat di antara sel-sel baterai tersebut dan juga untuk menjembatani antara sel 1 hingga sel 6 yang mempunyai nilai tegangan masing-masing sel yaitu 2 Volt
2. KOTAK BATERAI
    Kotak baterai umumnya terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan, kotak ini di desain secara baik oleh pabrik pembuatnya dengan tujuan untuk melindungi dan menghindari benturan atau gangguan yang datang dari luar baterai semisal bentuk kejatuhan dari ketinggian secara tak sengaja, ataupun tertimpa sebuah alat semacam dongkrak. namun demikian sbaik apapun kotak baterai ini di buat terkadang mempunyai umur pemakaian yang tidak maksimal semisal ketika jatuh dari ketinggian tertentu terkadang kotak baterai langsung pecah dan cairan elektrolitnyapun langsung berhamburan.

3. TERMINAL BATERAI
     Terminal baterai berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-kabel terminal baterai yang akan menuju kepada terminal-terminal lain semisal terminal pada kunci kontak, desain terminal baterai secara kasat mata tidak mempunyai perbedaan yang berarti namun bila kita perhatikan secara seksama sebenarnya kedua terminal tersebut mempunyai diameter yang berbeda antar terminal (+) dengan terminal (-). umumnya perbedaan tersebut terletak pada terminal (+) yang mempunyai diameter terminalnya lebih besar dari diameter terminal (-). Hal ini di desain dengan sengaja dengan tujuan untuk menghindari kesalahan pemasangan oleh teknisi mesin ketika melihat tanda-tanda (+) dan (-) yang tercetak dengan bentuk reflika timbul pada baterai telah mengalami keruskan atau keausan.
4. TUTUP BATERAI
     Tutup baterai terbuat dari bahan plastik yang tahan panas dan zat kimia, pada bagian bawahnya terdapat ulir yang akan terkait pada tutup kotak baterai dan berbentuk segi empat memanjang sedangkan di bagian atas dari tutup baterai tersebut terdapat lubang-lubang ventilasi.
5. LUBANG VENTILASI
    Lubang ventilasi yang terdapat pada bagian atas dari kepala tutup baterai mempunyai fungsi untuk membuang gas hasil destilasi cairan elektrolit ketika baterai di berikan beban pemakaian tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian-rangkaian seperti ; sistem starter, sistem pengapian maupun sistem penerangan. mengingat gas yang keluar malalui tutup baterai sangat berbau, jangan di hirup karena akan mengganggu kesehatan tubuh
6. TUTUP KOTAK BATERAI
    Tutup kotak baterai berada di bagian atas yang menjadi penutup dari sebuah kotak baterai yang berfungsi melindungi komponen-komponen baterai bagian dalam dari kejatuhan partikel kotoran dan debu yang beterbangan di dalam bengkel ataupun cairan pelumas yang tertumpah secara tidak sengaja oleh teknisi bengkel.
 
7. PENGHUBUNG SEL
    Penghubung sel berfungsi untuk menghubungkan sel-sel dari tiap-tiap sel baterai agar tiap sel baterai saling bersinergi  menjadi nilai tegangan yang maksimal. Tiap-tiap sel yang saling dihubungkan mempunyai nilai 2 Volt bila setiap sel dari tiap sel tersebut terdapat 6 berarti nilai tegangan dari baterai tersebut kurang lebih 12 Volt.
8. PEMBATAS ANTARA
    Pembatas antara tutup kotak baterai dengan kotak baterai itu sendiri biasanya direkatkan sangat kuat agar penutup baterai tidak lepas  ketika di angkat atau dipindahkan kedalam ruang mesin oleh teknisi bengkel. Hal ini memberikan kesan bahwa sistem baterai didesain dengan keakuratan tinggi.
  
9. SEL (-)
   Sel baterai terdiri dari gabungan plat positif dan plat negatif yang disekatkan oleh separator antara plat yang satu dengan plat yang lainnya, Jumlah dan ukuran plat adalah dua faktor yang menentukan kapasitas amper-jam nominal dari sel. Setiap grup plat positif dan setiap grup plat negatif masing-masing di satukan oleh pemegang platnya sendiri. Pada setiap sel jumlah plat negatif lebih banyak satu dari pada plat positif, sehingga sisi luar plat sel adalah negatif.

10.SEL (+)
        
11.ALAS BATERAI

12.SEPARATOR

13.RUANG ENDAPAN
RANGKAIAN INSTALASI PEMAKAIAN BATERAI

RANGKAIAN SERI


Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian, maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap.









RANGKAIAN PARALEL


Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.







RANGKAIAN SERI PARALEL



Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai)  dan arusnya pun bertambah lebih besar.




RANGKAIAN INSTALASI PENGISIAN BATERAI

PENGISIAN LAMBAT




Pengisian lambat membutuhkan waktu 6 - 8 jam









PENGISIAN CEPAT



Pengisian cepat membutuhkan waktu 3 jam









SECARA UMUM BATERAI DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS, YAITU :

1. BATERAI TIPE KERING
    CONTOH ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP, dll

2. BATERAI TIPE BASAH DIBEDAKAN MENJADI 4 JENIS YAITU :
(gambar dibawah ini adalah ilustrasi bloger)

1.BATERAI DENGAN PENGELUARAN GAS

Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat sehari-hari terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi dengan selang pengeluaran gas yang berfungsi sebagai saluran pembuang  gas hasil destilasi uap cairan elektrolit  ketika baterai diberikan beban listrik.


2. BATERAI DENGAN SAMBUNGAN PROBE

Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor yang dapat mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila cairan elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level, otomatis probe akan mengirimkan sinyal dalam bentuk bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan pengisian kembali cairan elektrolit.

3. BATERAI BEBAS PEMELIHARAAN

Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup baterai yang dapat mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam baterai itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan pada baterai jenis ini



4. BATERAI "S"

Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai  ini mempunyai desain khusus terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain separator pada umumnya



PERAWATAN DAN PERBAIKAN BATERAI
 1. PERIKSA TEGANGAN BATERAI


Periksa tegangan baterai dengan menggunakan Multitester
Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt


Bukalah semua tutup baterai lalu
Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan Multitester
Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun 2 Volt
Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel baterai yang di ukur






 2. PERIKSA KONDISI BERAT JENIS CAIRAN ELEKTROLIT


Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer, Bacalah pada takaran ukuran yang ada

Bila Hijau    = Sangat Baik
Bila Putih     = Baik
Bila Merah  = Kurang


 Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
 





3. PERIKSA TERMINAL BATERAI

Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau timbul jelaga salju akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan
jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel terminal baterai dari karat atau putus







KERUSAKAN - KERUSAKAN BATERAI
1. Kotak baterai retak atau pecah
2. Sel baterai rusak
3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung
4. Terminal baterai korosif
5. Air aki selalu kering
6. Tegangan baterai selelu turun

MATERI SISTEM KELISTRIKAN BODY

 SYSTEM KELISTRIKAN BODY PADA KENDARAAN
Sistem kelistrikanbody adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikanbody tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampuhazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.
Fungsi Sistem Kelistrikan Body
Fungsi sistem kelistrikanbody adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.
Sistem Kelistrikan Body
Description: http://m-edukasi.net/online/2008/sistemkelistrikanbodi/images/line_title.png 
Bagian-Bagian Sistem KelistrikanBody
  • Lampu Kepala
    Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol olehdimmer switch. Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipesealed beam dan bola lampu. JenisSealed beam banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.
1.Lampu Kota
Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).
Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan .
Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang.
Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.

Penggunaan bola lampu dan sekring
Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:
Nama Komponen
Daya Lampu
. .4 buah bola lampu kota
. .2 buah bola lampu plat Nomor
. .2 buah bola lampu instrumen
. .4 X 8 Watt= 32 Watt
. .2 X 3 Watt= 6 Watt
. .2 X 3 Watt= 6 Watt
Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.
  • Lampu Tanda Belok
    Lampu tanda belok atau sein dan lampuhazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama. Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
    . .1 bola lampu kiri depan
    . .1 bola lampu kiri belakang
    . .1 bola lampu kanan depan
    . .1 bola lampu kanan belakang
    Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan.
    Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher).
    Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.
    Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampuhazzarddigunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampuhazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.

  • Lampu Rem
    Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang.
    Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (tidak mengerem). 
 
  • Lampu Mundur
    Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt. Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak ON ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.
Sistem Kelistrikan Body
Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem KelistrikanBody
  • Baterai
    Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 4070 AH (Ampere Hour).
Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-).Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.
  • Kunci Kontak (Switch)
    Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START : untuk start
  • Saklar 
  • Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
  • Sekring (fuse)
    Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.
  • Pengedip (Flase)
    Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenisbimetal dan magnet.
Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenisrelay, yaiturelay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus
.
Kabel Penghubung
Kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.


sumber:edukasi

RANGKAIN SISTEM KELISTRIKAN BODI


Rangkaian Sistem Kelistrikan Body

Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
Rangkaian Lampu Kepala

Keterangan:
. . 1. Lampu kepala kiri
. . 2. Lampu kepala kanan
. . 3. Relay lampu kepala jarak dekat
. . 4. Relay lampu jarak jauh
. . 5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh
. . 6. Saklar utama
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray
Rangkaian Lampu Kota
Keterangan :
. . 1. Lampu kota kanan depan
. . 2. Lampu kota kiri depan
. . 3. Lampu kota kiri belakang
. . 4. Lampu kota kanan belakang
. . 5. Relay
. . 6. Saklar
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray
Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard


Keterangan :
. . 1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
. . 2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
. . 3. Saklar lampu Hazzard
. . 4. Saklar lampu tanda belok
. . 5. Flasher (pengedip)
. . 6. Sekring lampu tanda belok
. . 7. Sekring lampu Hazzard
. . 8. Kunci kontak
. . 9. Lampu kontrol tanda belok
Rangkaian Lampu Rem
Gambar 19. Rangkaian Lampu rem
Keterangan:
. . 1. Lampu Rem kiri
. . 2. lampu rem kanan
. . 3. Switch
. . 4. Sekring
. . 5. Baterai
. . 30. Arus dari Baterei
. . 54. plus baterai
. . 55. lampu rem

Bagian-Bagian Sistem Kelistrikan Body
  • Lampu Kepala
    Lampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.
Gambar 3. Komponen lampu kepala
  • Lampu Kota
    Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).

    Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan .

    Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang.

    Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.


    Penggunaan bola lampu dan sekring
    Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:

    Nama Komponen
    Daya Lampu
    . .4 buah bola lampu kota
    . .2 buah bola lampu plat Nomor
    . .2 buah bola lampu instrumen
    . .4 X 8 Watt = 32 Watt
    . .2 X 3 Watt = 6 Watt
    . .2 X 3 Watt = 6 Watt

    Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.

  • Lampu Tanda Belok
    Lampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama.

    Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
    . .1 bola lampu kiri depan
    . .1 bola lampu kiri belakang
    . .1 bola lampu kanan depan
    . .1 bola lampu kanan belakang

    Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan.
    Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher).


    Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.

    Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampu hazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.


  • Lampu Rem
    Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang.

    Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (tidak mengerem).






  • Lampu Mundur
    Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt.

    Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.