Wednesday, December 4, 2013

METERI SISTEM BATERAI

SISTEM BATERAI

DEFINISI BATERAI
Baterai adalah sebuah kotak yang terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan

FUNGSI
Sebagai Penyimpan arus listrik DC



KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI
1. PEMBATAS DINDING SEL
    Pembatas dinding sel dari sel-sel baterai, baik sel baterai positif maupun sel baterai negatif dengan tujuan  agar tidak terjadi hubungan singkat di antara sel-sel baterai tersebut dan juga untuk menjembatani antara sel 1 hingga sel 6 yang mempunyai nilai tegangan masing-masing sel yaitu 2 Volt
2. KOTAK BATERAI
    Kotak baterai umumnya terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan, kotak ini di desain secara baik oleh pabrik pembuatnya dengan tujuan untuk melindungi dan menghindari benturan atau gangguan yang datang dari luar baterai semisal bentuk kejatuhan dari ketinggian secara tak sengaja, ataupun tertimpa sebuah alat semacam dongkrak. namun demikian sbaik apapun kotak baterai ini di buat terkadang mempunyai umur pemakaian yang tidak maksimal semisal ketika jatuh dari ketinggian tertentu terkadang kotak baterai langsung pecah dan cairan elektrolitnyapun langsung berhamburan.

3. TERMINAL BATERAI
     Terminal baterai berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-kabel terminal baterai yang akan menuju kepada terminal-terminal lain semisal terminal pada kunci kontak, desain terminal baterai secara kasat mata tidak mempunyai perbedaan yang berarti namun bila kita perhatikan secara seksama sebenarnya kedua terminal tersebut mempunyai diameter yang berbeda antar terminal (+) dengan terminal (-). umumnya perbedaan tersebut terletak pada terminal (+) yang mempunyai diameter terminalnya lebih besar dari diameter terminal (-). Hal ini di desain dengan sengaja dengan tujuan untuk menghindari kesalahan pemasangan oleh teknisi mesin ketika melihat tanda-tanda (+) dan (-) yang tercetak dengan bentuk reflika timbul pada baterai telah mengalami keruskan atau keausan.
4. TUTUP BATERAI
     Tutup baterai terbuat dari bahan plastik yang tahan panas dan zat kimia, pada bagian bawahnya terdapat ulir yang akan terkait pada tutup kotak baterai dan berbentuk segi empat memanjang sedangkan di bagian atas dari tutup baterai tersebut terdapat lubang-lubang ventilasi.
5. LUBANG VENTILASI
    Lubang ventilasi yang terdapat pada bagian atas dari kepala tutup baterai mempunyai fungsi untuk membuang gas hasil destilasi cairan elektrolit ketika baterai di berikan beban pemakaian tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian-rangkaian seperti ; sistem starter, sistem pengapian maupun sistem penerangan. mengingat gas yang keluar malalui tutup baterai sangat berbau, jangan di hirup karena akan mengganggu kesehatan tubuh
6. TUTUP KOTAK BATERAI
    Tutup kotak baterai berada di bagian atas yang menjadi penutup dari sebuah kotak baterai yang berfungsi melindungi komponen-komponen baterai bagian dalam dari kejatuhan partikel kotoran dan debu yang beterbangan di dalam bengkel ataupun cairan pelumas yang tertumpah secara tidak sengaja oleh teknisi bengkel.
 
7. PENGHUBUNG SEL
    Penghubung sel berfungsi untuk menghubungkan sel-sel dari tiap-tiap sel baterai agar tiap sel baterai saling bersinergi  menjadi nilai tegangan yang maksimal. Tiap-tiap sel yang saling dihubungkan mempunyai nilai 2 Volt bila setiap sel dari tiap sel tersebut terdapat 6 berarti nilai tegangan dari baterai tersebut kurang lebih 12 Volt.
8. PEMBATAS ANTARA
    Pembatas antara tutup kotak baterai dengan kotak baterai itu sendiri biasanya direkatkan sangat kuat agar penutup baterai tidak lepas  ketika di angkat atau dipindahkan kedalam ruang mesin oleh teknisi bengkel. Hal ini memberikan kesan bahwa sistem baterai didesain dengan keakuratan tinggi.
  
9. SEL (-)
   Sel baterai terdiri dari gabungan plat positif dan plat negatif yang disekatkan oleh separator antara plat yang satu dengan plat yang lainnya, Jumlah dan ukuran plat adalah dua faktor yang menentukan kapasitas amper-jam nominal dari sel. Setiap grup plat positif dan setiap grup plat negatif masing-masing di satukan oleh pemegang platnya sendiri. Pada setiap sel jumlah plat negatif lebih banyak satu dari pada plat positif, sehingga sisi luar plat sel adalah negatif.

10.SEL (+)
        
11.ALAS BATERAI

12.SEPARATOR

13.RUANG ENDAPAN
RANGKAIAN INSTALASI PEMAKAIAN BATERAI

RANGKAIAN SERI


Pada Rangkaian Seri jika dua buah baterai di jumper menjadi satu rangkaian, maka tegangannya akan bertambah tetapi arusnya tetap.









RANGKAIAN PARALEL


Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.







RANGKAIAN SERI PARALEL



Pada Rangkaian Seri-Paralel, jika tiga buah baterai di jumper menjadi satu, maka tegangannya bertambah, (terakumulasi hanya dua buah baterai)  dan arusnya pun bertambah lebih besar.




RANGKAIAN INSTALASI PENGISIAN BATERAI

PENGISIAN LAMBAT




Pengisian lambat membutuhkan waktu 6 - 8 jam









PENGISIAN CEPAT



Pengisian cepat membutuhkan waktu 3 jam









SECARA UMUM BATERAI DIBEDAKAN MENJADI 2 JENIS, YAITU :

1. BATERAI TIPE KERING
    CONTOH ; Baterai Kering Sepeda Motor (1 amp), baterai remote, baterai Notebook, baterai HP, dll

2. BATERAI TIPE BASAH DIBEDAKAN MENJADI 4 JENIS YAITU :
(gambar dibawah ini adalah ilustrasi bloger)

1.BATERAI DENGAN PENGELUARAN GAS

Baterai dengan pengeluaran gas adalah baterai yang umum kita lihat sehari-hari terutama pada sepeda motor di mana pada baterai ini dilengkapi dengan selang pengeluaran gas yang berfungsi sebagai saluran pembuang  gas hasil destilasi uap cairan elektrolit  ketika baterai diberikan beban listrik.


2. BATERAI DENGAN SAMBUNGAN PROBE

Baterai ini dilengkapi dengan sebuah probe yaitu semacam alat sensor yang dapat mendeteksi tinggi atau rendah cairan elektrolit yang terdapat didalam baterai. Bila cairan elektrolit di dalam baterai berada pada posisi Lower Level, otomatis probe akan mengirimkan sinyal dalam bentuk bunyi yang akan memberitahukan pemilik kendaraan untuk melakukan pengisian kembali cairan elektrolit.

3. BATERAI BEBAS PEMELIHARAAN

Pada baterai ini gas hasil destilasi yang seharusnya keluar melalui tutup baterai yang dapat mengakibatkan korosif pada terminal baterai di gunakan kembali (reuse) di dalam baterai itu sendiri sehingga memungkinkan pemilik kendaraan tidak terlalu repot melakukan perawatan pada baterai jenis ini



4. BATERAI "S"

Baterai "S" bermakna Special atau khusus, karena baterai  ini mempunyai desain khusus terutama pada bagian separatornya yang berbeda dengan desain separator pada umumnya



PERAWATAN DAN PERBAIKAN BATERAI
 1. PERIKSA TEGANGAN BATERAI


Periksa tegangan baterai dengan menggunakan Multitester
Tegangan yang baik 12 - 13,5 Volt


Bukalah semua tutup baterai lalu
Periksa Tiap-tiap sel baterai dengan menggunakan Multitester
Jika baterai yang diukur 12 Volt berarti tiap sel harus turun 2 Volt
Berhati-hatilah jangan sampai merusak sel-sel dari tiap sel baterai yang di ukur






 2. PERIKSA KONDISI BERAT JENIS CAIRAN ELEKTROLIT


Lakukan pemeriksaan dengan menggunakan Hidrometer, Bacalah pada takaran ukuran yang ada

Bila Hijau    = Sangat Baik
Bila Putih     = Baik
Bila Merah  = Kurang


 Berat jenis standart 1,26-1,28 kg/l
 





3. PERIKSA TERMINAL BATERAI

Periksa terminal baterai dari kemungkinan korosif atau timbul jelaga salju akibat terkena uap dari cairan elektrolit, jika timbul demikian bersihkan
jangan lupa periksa juga sambungan-sambungan kabel terminal baterai dari karat atau putus







KERUSAKAN - KERUSAKAN BATERAI
1. Kotak baterai retak atau pecah
2. Sel baterai rusak
3. Tutup baterai tersumbat sehingga baterai melembung
4. Terminal baterai korosif
5. Air aki selalu kering
6. Tegangan baterai selelu turun

No comments:

Post a Comment