Monday, May 20, 2013

SOAL UTS Sistem Bahan Bakar BENSIN 2013


1.Sebutkan nama-namakomponen nomoe 4,5,6,7 dan 8 pada Sistem Bahan Bakar Diesel berikutini !

2. Apafungsikomponennomor 5 padagambar di atas ?
3. Apa yang masukkedalamsilindermelaluiinjektorpada motor diesel ?
4. Apa nama komponen berfungsi untuk Memajukan saat penyemprotan ketika putaran motor Naik ?

5. Komponenapa yang bertugasmemanaskanruangbakar engine diesel ?

Tuesday, May 14, 2013

Fase Manusia Menurut Ellizabeth B. Hurlock


Menurut Ellizabeth B. Hurlock ada 11 rentangan kehidupan manusia antara lain:
1.     Fase Prenatal                   (saat konsepsi)
2.  Fase Neonatus              (ketika lahir sampai minggu ke2)
3.Fase Bayi        (akhir minggu ke2 sampai akhir tahun ke2)
4.     Fase Kanak-kanak Awal   (2 – 6 tahun)
5.     Fase Kanak-kanak Akhir   (6 – 10/11 tahun)
6.     Fase Pubertas                   (10/12 – 13/14 tahun)
7.     Fase Remaja Awal                        (13/14 -17 tahun)
8.     Fase Renaja Akhir            (17 – 21 tahun)
9.     Fase Dewasa Awal                        (21 – 40 tahun)
10.  Fase Setengah Baya         (40 – 60 tahun)       
11.  Fase Tua                           (60 – meninggal dunia)

Masing-masing fase tersebut berbeda tugas-tugas perkembangannya satu sama lain, tergantung dari kondisi, lingkungan dan kematangan individu. Tugas-tugas perkembangan individusanaagat berfaedah sekali bagi kita terutama bagi pendidik dalam menghadapi masa peka anak (the teachable moment). Adapun sumber daripada tugas-tugas perkembangan meliputi;
1.     Kematangan Jasmaniah
2.     Tugas-tugas yang berasal dari tekanan budaya dari masyarakat
3.     Nilai-nilai pribadi dan cita-cita seseorang



B.     TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN INDIVIDU

Selanjutnya perkembangan manusia melewati banyak tahapan, Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain:

1.     Tahap Sebelum lahir;
Tahap sebelum lahir dimulai pada masa konsepsi sampai proses kelahiran, yaitu sekitar 9 bulan sampai 280 hari.

2.     Tahap Lahir;
Tahap ini merupakan permulaan eksistensi manusia sebagai individu. Masa ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu, pada masa ini sering disebut dengan masa orok. Walaupun singkat, masa ini pada umumnya dibagi menjadi dua periode , Periode portunate dan periode neonate.

3.     Tahap Dua Tahun Pertama;
Masa baayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode baru lahir dua minggu. Masa bayi adalah dasar kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku dan ekspresi emosi terbentuk. Masa bayi adalah masa perubahan berjalan cepat dan masa berkurangnya ketergantungan pada orang lain, seperti bayi duduk dan menggerakkan barang , ciri khas masa ini adalah anak memusatkan untuk mengenal lingkungannya, menguasai gerak fisik dan belajar berbicara.

4.     Tahap Anak-anak Awal;
Masa anak-anak awal ini berlangsung dua sampai enam tahun, disebut usia pra-sekolah. Pada awal masa anak-anak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai keterampilan, karena pada masa ini anak senang mengulang dan senang mencoba hal-hal yang baru.

5.     Tahap Anak-anak Akhir;
Akhir masa anak-anak yang berlangsung dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan seksual , yaitu sekitar sebelas tahun bagi anak perempuan dan dua belas tahun bagi anak laki-laki, disebut sebagai usia sekolah dasar. Keterampilan pada akhir masa anak-anak digolongkan kedalam empat golongan besar, yaitu keterampilan menolong diri, menolong sosial dan keterampilan bermain.

6.     Tahap Remaja Awal;
Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpang tindih dengan masa akhir anak-anak dan permulaan masa remaja. Kriteria yang paling sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan mimpi basah pada laki-laki. Ciri utama dalam tahap ini adalah bergejolaknya dorongan seksual.

7.     Tahap Remaja;
Masa remaja yang berlangsung saat individu menjadi matang secara seksual sampai usia delapan belas tahun usia kematangan yang resmi dibagi ke dalam masa awal remaja, yang berlangsung sampai usia tujuh belas tahun dan akhir dan akhir masa remaja yang berlangsung sampai usia kematangan resmi. Perubahan yang penting dalam masa ini meliputi meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, pola perilaku sosial yang lebih matang dan nilai-nilai baru pemilihan teman dan pemimpin.

8.     Tahap Dewasa;
Masa dewasa ini adalah masa pencarian kemantapan yaitu masa yang penuh masalah dan ketegangan emosional, perubahan nilai dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Masa ini mulai umur delapan belas hingga lebih kurang empat puluh tahun.
Sumber Pustaka:

1.     Pendidikan & Psikologi Perkembangan, oleh Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I Tahun 2009
2.     Psikologi Remaja, oleh Drs. Andi Mappiare, Tahun 1982
3.     Perkembangan Peserta Didik, Prof. Dr. H. Sunarto dkk Tahun 1995

PERAWATAN SISTEM HIDRAULIK


PERAWATAN SISTEM HIDRAULIK



1.      Perawatan system hidraulik harus secara berkala untuk mengetahui kerusakan
2.      Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan kebocoran pada pipa dan selang:
a. Tua
b. Rapuh
c. Gesekan
d. Terlepas
3.      System hidraulik tidak boleh terlalu panas yang melebihi standart dari pabrik karena mempercepat oksodasi fluida
4.      cara memeriksa visual kebocoran pipa dan selang secara sederhana adalah  Dengan cermin
5.      Bila resistansi bahaya kebakaran yang tinggi dan keselamatan pekerja diutamakan fluida hydraulic yang kita gunakan adalah Fire Resistance oil
6.  Untuk mengankat kendaraan pada salah satu sisi depan atau belakang kendaraan sampai ketinggian tertentu maksimal 30cm adalah Donkrak hydraulic
7. Untuk mengangkat seluruh badan kendaraan sampai ketinggian maksimal 200 cm  adalah Car lift


8. Untuk mengangkat engine keluar dari dudukannya adalah Hydraulic crane
9. Untuk memasang atau membuka dengan tenaga tekan yang cukup besar, alat yang digunakan adalah  Hydraulic press
10. Pada saat mengoperasikan Car Lift, tempatkan kendaraan tepat pada pusat meja landasan dan cek apakah kedudukannya sudah kokoh/tepat. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tida Tergelincir
11. Sebelum mengoperasikan car lift, terlebih dahulu pastikan wilayah sekitar car lift bebas dari orang-orang dan  benda lainya.



Latihan Soal:

1)      Tuliskan fungsi dari system rem pada kendaraan!
2)      Tuliskan macam-macam cairan rem!
3)      Mengapa menambah cairan rem harus dari jenis cairan yang sama!
4)      Gambarkan Rem cakram tipe Fixed calliper!
5)      Gambarkan Rem cakram tipe Foating calliper!

Manusia sebagai makhluk Tuhan adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial


Manusia sebagai makhluk Tuhan adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial, susila, dan religius. Sifat kodrati manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, susila, dan religii harus dikembangkan secara seimbang, selaras, dan serasi. Perlu disadari bahwa manusia hanya mempunyai arti dalam kaitannya dengan manusia lain dalam masyarakat. Manusia mempunyai arti hidup secara layak jika ada diantara manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak dapat menyelenggarakan hidupnya dengan baik.
Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal, informal maupun nonformal. Dalam kenyataannya, manusia menunjukkan bahwa pendidikan merupakan pembimbingan diri sudah berlangsung sejak zaman primitif. Kegiatan pendidikan terjadi dalam hubungan orangtua dan anak.
John A. Laska, mengemukakan pengertian pendidikan sebagai berikut :
Education is one of the most important activities in which human beings engange. It is by means of the educative process and its role intransmitting the cultural heritage from one generation to the next that human societies are able to meintein their existence. But education does more than just help us to keep the kind of society we already have; it is also one of the major ways in which people try to change or improve their societies…..
A. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu
Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
Sebagai makhluk individu, manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan merupakan tindakan instingtif belaka. Manusia yang biasa dikenal dengan Homo sapiens memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku bijaksana. Dengan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya seperti, karya, cipta, dan karsa. Dengan pengembangan potensi-potensi yang ada, manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya yaitu makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa. Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang. Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengmbangkan setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal.
Sebagai makhluk individu manusia mempunyai suatu potensi yang akan berkembang jika disertai dengan pendidikan. Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan pula manusia dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
B. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara. Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.
Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan pengertian, kasih saying, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.
Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia. Imanuel Kant mengatakan, "manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan". Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial berarti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
C. Pengembangan manusia sebagai makhluk Susila
Aspek kehidupan susila adalah aspek ketiga setelah aspek individu dan sosial. Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk karena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam kehidupannya.
Dalam proses antar hubungan dan antaraksi itu, tiap-tiap pribadi membawa identitas dan kepribadian masing-masing. Oleh karena itu, keadaan yang yang cukup bermacam-macam akan terjadi berbagai konsekuensi tindakan-tindakan masing-masing pribadi.
Kehidupan manusia yang tidak dapat lepas dari orang lain, membuat orang harus memiliki aturan-aturan norma. Aturan-aturantersebut dibuat untuk menjadikan manusia menjadi lebih beradab. Menusia akan lebih menghargai nilai-nilai moral yang akan membawa mereka menjadi lebih baik.
Selain aturan-aturan norma, manusia juga memerlukan pendidikan yang dapat digunakan sebagai sarana mencapai kemakmuran dan kenyamanan hidup. Pendidikan dapat menjadikan manusia seutuhnya. Dengan pendidikan, manusia dapat mengerti dan memahami makna hidup dan penerapannya.
Melalui pendidikan kita harus mampu menciptakan manusia yang bersusila, karena hanya dengan pendidikan kita dapat memanusiakan manusia. Melalui pendidikan pula manusia dapat menjadi lebih baik daripada keadaan sebelumnya. Dengan pendidikan ini, manusia juga dapat melaksanakan dengan baik norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat. Manusia akan mematuhi norma-norma yang ada dalam masyarakat jika diberikan pendidikan yang tepat.
Dengan demikian, kelangsungan kehidupan masyarakat tersebut sangat tergantung pada tepat tidaknya suatu pendidikan mendidik seorang manusia mentaati norma, nilai dan kaidah masyarakat. Jika tidak maka manusia akan melakukan penyimpangan terhadap norma-norma yang telah disepakati bersama oleh masyarakat.
D. Pengembangan Manusia Sebagai Mahluk Religius
Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lain. Melalui kesempurnaannya itu manusia bisa berpikir, bertindak, berusaha, dan bisa menentukan mana yang benar dan baik. Di sisi lain, manusia meyakini bahwa dia memiliki keterbatasan dan kekurangan. Mereka yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Oleh sebab itu, sudah menjadi fitrah manusia jika manusia mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi.
Dalam kehidupannya, manusia tidak bisa meninggalkan unsur Ketuhanan. Manusia selalu ingin mencari sesuatu yang sempurna. Dan sesuatu yang sempurna tersebut adalah Tuhan. Hal itu merupakan fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Tuhannya.
Oleh karena fitrah manusia yang diciptakan dengan tujuan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk beribadah kepada Tuhan pun diperlukan suatu ilmu. Ilmu tersebut diperoleh melalui pendidikan. Dengan pendidikan, manusia dapat mengenal siapa Tuhannya. Dengan pendidikan pula manusia dapat mengerti bagaimana cara beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Melalui sebuah pendidikan yang tepat, manusia akan menjadi makhluk yang dapat mengerti bagaimana seharusnya yang dilakukan sebagai seorang makhluk Tuhan. Manusia dapat mengembangkan pola pikirnya untuk dapat mempelajari tanda-tanda kebesaran Tuhan baik yang tersirat ataupu dengan jelas tersurat dalam lingkungan sehari-hari.
Maka dari keseluruhan perkembangan itu menjadi lengkap dan utuh dalam setiap sisinya, baik dari sisi individu, sosial, susila, maupun religius. Keutuhan dari setiap sisi tersebut dapat menjadikan manusia menjadi makhluk yang lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.